Sebuah Penyesalan
Penyesalan selalu datang terlambat. Ya. Hal
itu sangat tidak bisa di hindari, memang betul adanya, kita sadari atau
tidak, penyesalan selalu datang terlambat. Dan kita selalu berpikir,
kenapa semuanya harus terlambat, kenapa tidak di pikirkan dulu sebelum
melakukan sesuatu, kenapa tidak seperti ini tapi malah seperti itu, dan
berbagai macam pikiran lainnya yang sangatlah membuat kita menyesal, dan terus menerus menyesali keadaan.
But, hey. Nobody is perfect. We made mistakes. Kita tidak bisa merubah
apapun yang sudah terjadi. Yang bisa kita lakukan adalah bagaimana
merubah dan melakukan usaha yang kita bisa untuk membuktikan bahwa kita
bisa bangkit dari semua penyesalan itu. Jangan pernah berhenti berusaha
dan berdoa. Always remember that everything happens for a reason.
Mungkin terkesan klise, tapi memang seperti itulah kehidupan. Kita tidak
pernah tahu apa yang akan terjadi esok hari, lusa, atau pun beberapa
tahun yang akan mendatang. Kita tidak akan pernah tahu. Tapi satu hal
yang perlu kita tahu, kalau semua yang ada di dunia ini adalah
pelajaran. Sekecil apapun itu, hargailah pelajaran yang diberikan untuk
kita.
Penyesalan bisa untuk hal apapun yang terjadi dalam kehidupan
kita. Dan mungkin, penyesalan yang paling besar adalah ketika kita
melakukan kesalahan yang sangat sederhana namun berakibat besar untuk
orang yang kita sayang. Orang yang kita sayang itu bisa sahabat, pacar,
dan juga keluarga. Namun ketika kita sudah melakukan kesalahan kepada
orang yang kita sayang, rasa penyesalan itu selalu tidak pernah ada
habisnya. Dan disaat seperti itulah kita baru disadari tentang hidup.
Hidup yang tidak pernah ada habisnya dari segala cobaan..
Dari
penyesalan tersebut seringkali terpikir untuk bisa diberikan kesempatan
satu kali lagi, untuk kita memperbaiki semuanya. Walaupun kita telah
berulang kali menyakiti, dan diberikan kesempatan berkali-kali, tapi
tetap saja kita tanpa sadar terus menyakitinya. Dan disinilah pelajaran
yang sangat berharga kita dapatkan. Kita baru akan tahu bagaimana
rasanya menyesal dan merasa seperti orang bodoh dengan hal yang kita
lakukan ketika kita sudah hampir atau bahkan kehilangan semuanya. Hal
kecil yang kita lakukan membuat orang yang kita sayang berpikiran untuk
pergi dari kita, dan di detik itu juga kita sadar kalau kita tidak ingin
kehilangan orang yang kita sayang. Kita merasa ini adalah benar-benar
titik balik kita dimana semua yang kita lakukan adalah salah dan sangat
menyesali semuanya dan kita akan melakukan apapun untuk bisa memperbaiki
semuanya. Namun, tidak semua bisa memberikan kesempatan itu. Nasi telah
menjadi bubur. Dan disinilah kita belajar bagaimana seharusnya kita
menghargai orang yang kita sayang. Sayangilah mereka seperti mereka
menyayangi kita. Dan buktikan ke mereka kalau memang kita worth itu
untuk mereka.
Dari hal inilah, ada yang ingin saya sampaikan. Jangan
pernah menyia-nyiakan kesempatan yang telah diberikan. Sedikitpun.
Jangan pernah. Karena sekali kita menyia-nyiakan, kita bisa saja
langsung kehilangan segala sesuatu yang telah kita miliki. Dan ketika
kita sudah ada di titik dimana kita sangat menyesal, jangan hanya
berbicara, namun berbuatlah sesuatu untuk membuktikan kalau kita ingin
dan benar-benar mau memperbaiki semuanya agar bisa menjadi seperti dulu.
Namun ada yang harus disadari, segala sesuatu mungkin saja tidak bisa
100% kembali, tapi selama kita diberikan kesempatan, bersabarlah dan
terus berusaha untuk buktikan kalau kita memang worth it.
A second
chance is very tricky. If you want to prove you are worthy of it, then
you have to prove it. Things can work out if you really learn from
mistakes..
Komitmen, kejujuran, dan kerendahan hati. Itulah hal yang
selalu diingat untuk menjadi orang yang berharga. Karena penyesalan
sangat memberikan pelajaran, berapa besar kepercayaan orang ditentukan
oleh berapa besar kejujuran dan kredibilitas kita. Dan sekarang saatnya,
sebelum semua terlambat, mulailah untuk menjadi orang yang bisa
membahagiakan orang yang kita sayang. Buktikan kalau kita pantas untuk
mereka.
Masalah yang kita lalui memang tidak mudah, tapi tetap
percaya kita bisa melalui semuanya. Dan berterima kasihlah kepada orang
yang masih mau bersama dengan kita, walaupun kita telah menyakiti nya
berulang kali, dan masih membukakan pintu hatinya untuk kita. Orang yang
telah menyadarkan kita seberapa besar kesalahan kita selama ini dan
kita masih diberikan kesempatan untuk memperbaiki kesalahan itu,
walaupun semua tidak akan sama. Tetapi teruslah berusaha.. Sampai
kapanpun.
Jujur, adalah kunci dari semuanya. Jujur kepada diri
sendiri, kepada semua orang, kepada kenyataan.. Berterima kasihlah
kepada orang yang telah memberikan kita pelajaran yang sangat berharga
akan arti sebuah penyesalan dan kesempatan. Mohon maaf kepada semua yang
telah kamu sakiti, dan yakin kalau kita akan berubah, menjadi lebih
baik.. :)
"Being stupid sometimes is better because we learn. Although we become weak but we realize what is right to do...
Love
No comments:
Post a Comment